17 Juli 2025
02. Monev

Intervensi Pengasuhan 1000 HPK bagi ibu hamil dan keluarga baduta  telah dilaksanakan di 2 Kabupaten (Merangin dan Tanjab Barat). Untuk menjaga keberlanjutan program ini, maka perlu dilaksanaan pembinaan, monitoring, dan evaluasi mulai dari desa lokus stunting baik itu bagi kader sebagai pengelola, PLKB sebagai pembina pelaksanaan Proyek Prioritas Nasional (Pro PN) Promosi dan KIE Pengasuhan 1000 HPK bagi keluarga yang memiliki baduta. Kegiatan ini sangat penting karena merupakan kegiatan lintas kementrian dan lembaga yang dipantau secara berkala oleh Kepala Staf Kepresidenan, dimana BKKBN berperan dalam promosi dan KIE dalam rangka pencegahan stunting.

Sekaitan dengan hal tersebut, pada hari Kamis, 8 Oktober 2020,  BKKBN Provinsi Jambi melalui Bidang KSPK yang dikordinatori oleh Dra. Sri Banun Saragih melakukan monitoring dan evaluasi (monev) Pro PN Pengasuhan 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) dalam rangka pencegahan stunting. Kabupaten Tanjung Jabung Barat adalah salah satu wilayah Lokus Stunting di Provinsi Jambi dengan sasaran 10 Desa. Adapun lokasi yang menjadi sasaran monev kali ini wilayah kecamatan Tungkal Ulu tepatnya di kelurahan Tebing Tinggi dan Desa Purwodadi. Dalam sambutannya, Sri menyatakan kegiatan ini merupakan tindak lanjut sosialisasi mulai tingkat kabupaten dan tingkat desa serta pelatihan bagi kader dan pengelola program Bina Keluarga Balita (BKB) sasaran desa stunting.

Pada kesempatan tersebut, pihak kelurahan Tebing Tinggi yang diwakili oleh Kasi Pemerintahan menyatakan sangat menyambut baik kegiatan Pro PN Pengasuhan 1000 HPK melalui kegiatan Bina Keluarga Balita. Melalui kegiatan ini diharapkan semua masyarakat di wilayah kelurahan Tebing Tinggi terbebas dari Stunting dan meningkat pengetahuan dan kemampuannya dalam pengasuhan tumbuh kembang balita. Dilanjutkannya bahwa Kelurahan Tebing tinggi  merupakan Kampung Pancasila karena terdiri dari banyak pendatang yang berasal dari beragam suku dan bahasa. Selanjutnya tim mengunjungi Desa sasaran stunting selanjutnya yaitu Desa Purwodadi. Dalam pertemuan tersebut dihadiri oleh PLKB, Perwakilan Pihak Desa, dan kader kelompok BKB. Dari hasil monev yang dilakukan didapatkan hasil bahwa sudah ada tindak lanjut pertemuan Kader yang telah dilatih dengan pihak desa untuk membuat rencana kegiatan selanjutnya.

Analis Kebijakan Ahli Madya Bidang KSPK, Novita Sari, S.Pd, MM selaku pelaksana kegiatan tersebut mengharapkan agar pihak Desa dapat memfasilitasi pertemuan kader BKB dalam mensosialisasikan pencegahan stunting melalui pengasuhan 1000 HPK dan membantu menyiapkan sarana prasarana seperti penyediaan Kartu Kembang Anak (KKA), dan insentif bagi Kader BKB untuk operasional kegiatan. Selanjutnya, diharapkan kepada kader yang dilatih segera menyampaikan ilmu yang didapat selama pelatihan kepada kader lainnya dan keluarga sasaran yaitu keluarga yang mempunyai Baduta dan Ibu Hamil. Setelah melakukan monev Pro PN, dilakukan juga kunjungan ke Kampung KB Desa Dataran Kempas untuk melakukan dialog dengan Pokja Kampung KB dan pembinaan kelompok kegiatan (BKB, BKR, BKL, PIK Remaja dan UPPKS). Pada kesempatan tersebut juga dimohon dukungan sarana dan prasarana melalui Anggaran Dana Desa untuk memfasilitasi kegiatan Pokja Kampung KB. Kepala Desa yang hadir dalam kesempatan tersebut, menyampaikan akan melibatkan PLKB dan Kader untuk menganggarkan kegiatan di Kampung KB melalui kegiatan Musrenbang tingkat Desa.

sumber : https://jambi.bkkbn.go.id/

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *